ASWAJADEWATA.COM |
Sinovac, salah satu dari 7 vaksin covid 19 yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang diproduksi dan dikembangkan oleh perusahaan swasta China, Sinovac Biotech.
Untuk membuat CoronaVac nama vaksin tersebut, para peneliti Sinovac memulainya dengan mengambil sampel virus corona dari pasien di China, Inggris, Italia, Spanyol, dan Swiss. Satu sampel dari China akhirnya menjadi dasar pembuatan vaksin.
CoronaVac bekerja dengan membuat antibodi untuk melawan virus corona SARS-CoV-2. Antibodi menempel pada protein virus.
Seperti dilansir dari New York Times, bahwa protein virus yang tidak aktif dicampur dengan sejumlah kecil senyawa yang disebut Adjuvan agar merangsang sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan respon terhadap vaksin. Setelah sel-sel tubuh mendeteksi fragmen virus covid non aktif yang ada pada vaksin, kemudian bertemu dengan sel yang cocok, maka akan berkembang biak dan membangun antibodi.
Presiden Jokowi pada hari Rabu (13/1) menjadi orang pertama di negeri ini yang disuntik oleh CoronaVac buatan Sinovac ini. Menandai awal vaksinasi anti Covid 19 di seluruh Indonesia. Didahului dengan dikeluarkannya izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakannya halal untuk digunakan.
Selain di Indonesia dengan tingkat keberhasilan setelah uji klinis sebesar 63%, Brasil juga mengeluarkan rilis resmi soal kemanjuran Sinovac. Berbeda dari Indonesia, di Brasil vaksin ini hanya 50,4% efektif melawan Covid-19 dan menjadi negara pertama di dunia yang menyelesaikan uji coba tahap akhir vaksin CoronaVac.
Terlepas dari pro kontra penggunaan vaksin dengan berbagai alasan dan pandangan yang berkembang di masyarakat sekarang, penggunaan vaksin untuk melawan pandemi Covid 19 tetap dinilai sebagai langkah paling tepat saat ini. Ini merupakan ikhtiar pemerintah dalam menghentikan pandemi dan memulihkan kondisi bangsa yang telah berbulan-bulan dalam ketidakpastian. Terutama dalam bidang sosial-ekonomi.
Harapan positif hendaknya dengan ini segera dapat terbangun. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktifitas normal seperti sediakala dengan tanpa dihantui kekhawatiran akan mudah tertular Covid 19. Salah satunya yang dianggap dapat cepat membantu meningkatkan imun tubuh terhadap serangan virus adalah ketenangan psikologis pada diri manusia.
Penulis: Dadie W. Prasetyoadi
