Wednesday 11th September 2024,

Hati Suhita dan Nasihat Gus Baha

Hati Suhita dan Nasihat Gus Baha
Share it

ASWAJADEWATA.COM |

Saya yakin, bagi para pembaca atau penggemar Hati Suhita yang sudah menonton filmnya, akan larut dalam keharuan yang meneteskan air mata. Film Suhita sungguh membuat para penontonnya baper, seolah merasakan apa yang dirasakan para aktor.

Setelah menonton film Suhita dan mengingat-ingat nasihat Gus Baha yang sering kali singgah di beranda medsos kita, ada beberapa nasihat yang tepat dengan konteks film Hati Suhita. Diantara misalnya,

“Cinta mungkin terkadang membuatmu rapuh, tetapi berterima kasihlah kepadanya, karena cinta darinya bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya”.

Kira-kira nasihat tersebut lebih pas untuk Suhita, Rengganis atau Gus Biru? Saya kira pas untuk semuanya. Yakni, Suhita, Rengganis dan Gus Biru sempat sama-sama merasakan rapuh namun kemudian mereka mendapatkan kekuatan dari cinta yang dirasakannya.

Dan yang paling kuat, menurut saya, adalah Gus Biru, karena dia harus belajar dua hal sekaligus. Yaitu belajar mencintai orang yang baru hadir untuk selamanya dan belajar merelakan pergi orang yang dicintai.

Ada lagi nasihat Gus Baha yang sangat buat kita baper, “Mencintai tidak cukup dengan tidak melukai yang dicintai. Tapi, juga harus sabar saat dilukai yang dicintai”.

Antara Suhita dan Rengganis, siapa yang paling merasa terluka? Suhita yang terluka karena di malam pertama langsung ditembak ‘mati rasa’ oleh Gus Biru atau Rengganis yang ditinggal nikah, terluka karena merasa dikhianati oleh Gus Biru?

“Seberapa besar pengorbanan yang ia lakukan, maka dari situlah kita akan tahu betapa besar
cintanya kepadamu” Antara Suhita dan Rengganis, siapa gerangan yang paling banyak berkorban demi orang yang dicintai? Suhita yang terus berusaha hingga memendam luka dan sakit dalam diam? Atau Rengganis yang sok cuek mengubur cintanya. Banyak menghindar bahkan pergi keluar negeri, demi kehidupan keluarga orang yang dicintai?

“Allah akan mengganti semua luka yang pernah engkau rasakan dengan kebahagiaan yang tak pernah terduga” Nasihat Gus Baha’ yang ini sementara didapatkan oleh Suhita. Namun pasti akan didapatkan Rengganis di kemudian waktu.

Nasihat Gus Baha untuk Mas Arya yang sering kali merasa sulit mendapatkan kesempatan bersama Rengganis. Gus Biru seolah menjadi penghalang untuk bersama dengan Rengganis. Namun akhirnya, sebagaimana dawuh Gus Baha “Jangan pernah putus asa saat merasa dalam kesulitan, sebab Allah menyertakan kemudahan setelah kesulitan”
Nah, bagaimana dengan Kang Darma, nasihat apa yang pas untuk dia yang tidak meraih cintanya? Ada dong, dawuh Gus Baha “Allah mengabulkan doa-doa ketika kita sudah siap, bukan ketika kita menginginkannya” Mungkin saat ini Suhita bukan takdir bagi kesiapan Kang Darma.

Ada lagi Nasihat Gus Baha’ untuk Kang Darma, “Terkadang, mungkin Allah membuat hamba-Nya merasa kecewa, namun percayalah Ia hanya ingin engkau kembali berharap hanya kepada-Nya” Kang Darma, ternyata yang lebih mencintai dan berharap adalah Allah bukan Suhita.

Eh, ada lagi nasihat dari Gus Baha’ untuk Kang Darma, “Allah tidak pernah ingkar pada hamba-Nya, meski sekecil biji Zarrah pun janji Allah selalu ditepati”. Dan Nasihat untuk Suhita ini “Allah akan mengganti semua luka yang pernah engkau rasakan dengan kebahagiaan yang tak pernah terduga” akan berlaku juga untuk Kang Darma.

Kok banyak nasihat untuk Kang Darma ya? Ya harus dong, orang lagi patah hati banyakin kasih motivasi. Hihihi…

Penulis: Muhammad Taufiq Maulana

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »