ASWAJADEWATA.COM – Suwuk atau yang juga dikenal dengan istilah Ruqyah, kembali digelar PC JRA Gianyar atau yang populer dengan nama Tim Syekh Hasan al Bantany. Bertempat di Masjid Agung Al-A’la Kabupaten Gianyar kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan DKM Masjid Agung Al-A’la Kabupaten Gianyar dan Panitia Hari Besar Kabupaten Gianyar.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan doa akhir tahun pada pukul 18.00. Dilanjutkan sholat Maghrib berjamaah dan doa awal tahun dan Rotibul Haddad. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dipimpin oleh Ustadz Ali Fardi yang merupakan Imam Masjid Agung Al-A’la Kabupaten Gianyar sekaligus Ketua MWC NU Gianyar.
Selepas Sholat Isya, para marqy dan marqyah (pasien) Suwuk Massal berkumpul di ruang serba guna lantai 1 untuk mengikuti terapi Qur’ani. Diawali sambutan oleh Ustadz Firman Ayani selaku Ketua PC JRA Gianyar. Prosesi Ruqyah kemudian dipimpin Ustadz Agus Arianto dengan penjelasan tentang Tahun Baru Islam yang merupakan momentum muhasabah atau introspeksi diri.
Mengutip salah satu kalam dari Syaikh Ibnu Atho’illah Al Iskandari
Bahwasanya termasuk sebagian tanda – tanda matinya hati yaitu, jika tidak merasa sedih karena tertinggalnya suatu amal kebaikan (kewajiban).
“Juga tidak menyesal jika terjadi suatu pelanggaran atau dosa,” tambahnya.
Lalu dilanjutkan dengan prosesi Ruqyah dengan menggunakan metode Inabah (pertaubatan).
Kegiatan malam ini berakhir hingga pukul 21.30 wita.
Ruqiyah yang bertepatan dengan peringatan 1 Muharram 1441 Hijriyah tersebut dihadiri oleh PC JRA Jembrana (Tim Jalak Putih), PC JRA Denpasar (Tim Zulfikar), PC JRA Buleleng (Tim Ababil), PC JRA Karangasem (Tim Pandawa), PC JRA Klungkung (Tim Majapahit). Pengamanan di sekitar masjid dilakukan oleh Banser dari PC Ansor Gianyar guna memperlancar berlangsungnya proses kegiatan.
(Agus Surya)