ASWAJADEWATA.COM |
Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita penendangan sesajen yang ada di daerah Lumajang tepat pada kejadian erupsi gunung Semeru. Kejadian tersebut menuai perhatian para netizen dan akademisi dengan berbagai kecaman kepada pelaku tersebut. Kejadian tersebut sedang diselidiki oleh aparat yang berwajib.
Dalam berdakwah Islam mengajarkan kita untuk selalu menebar kasih sayang jepada sesama baik seagama maupun tidak. Hal ini sesuai dengan karakteristik agama Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamiin. Dan hal ini pula sesuai dengan wahyu Allah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad Saw tepat pada surat al-anbiya ayat 107 yang berbunyi:
وما ارسلناك إلا رحمة للعالمين
“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107)
Menilik ibarat nashnya, bahwa Ayat tersebut sudah jelas bahwa visi dari diutusnya Rasulullah di muka bumi ini tiada lain untuk menebar kasih sayang kepada umatnya. Yang kemudian ayat ini selalu di jadikan pegangan bagi para pendakwah.
Tidak hanya itu Islam sendiri mengajarkan agar kita selalu menghormati sebuah perbedaan bukan malah membenci bahkan melakukan tindakan yang ekstrim. Perbuatan-perbuatan ekstrim seperti inilah yang bisa membuat agama Islam dipandang sebagai agama yang radikal agama yg keras padahal pada kenyataannya Islam tidak pernah mengajarkan perbuatan-perbuatan tersebut.
Dari itu kelakuan penendangan yang berlanjut pembuangan sesajen bukanlah cerminan ajaran Islam itu sendiri melainkan perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang keji dan berdampak kepada pencemaran terhadap agama Islam itu sendiri
Oleh: Muhammad Ihyaul Fikro (Santri Ma’had Aly Nurul Qarnain Jember)