Friday 03rd May 2024,

Berpuasalah Agar Semua Menjadi Lebih Indah

Berpuasalah Agar Semua Menjadi Lebih Indah
Share it

ASWAJADEWATA.COM |

Oleh: Faris Wahyu

Perintah puasa Ramadhan jatuh pada tahun kedua setelah Rasulullah Hijrah ke Madinah Melalui firman Allah
QS. Al-Baqarah Ayat 183 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Mari kita lihat pada lafadz كُتِبَ yang berarti “Diwajibkan” menggunakan Naibul Fail yang tidak disebutkan secara eksplisit siapa fail nya.
Menurut Dr. Fahruddin Faiz seorang ahli filsafat yang sering dijumpai dalam berbagai videonya di sosial media, beliau menyebutkan “Mungkin ada rahasia dibalik kalimat كُتِبَ tersebut.”

Bagi setiap muslim tentunya kita percaya jika yang mewajibkan puasa adalah Allah SWT. Kemudian Dr Fahruddin Faiz menjelaskan, “Jadi dengan tidak disebutkannya secara eksplisit siapa fail dari kalimat tersebut dapat ditafsirkan seandainya manusia itu mau berfikir, mau merenungi hakikat dirinya tanpa diperintah pun, ia akan memilih untuk berpuasa karena sadar bahwa puasa itu sangatlah bermanfaat.” Jelasnya dalam video beliau tentang filsafat puasa.

Dalam sejarah keagamaan apapun juga ada jenis-jenis ritual seperti puasa dalam rangka peningkatan kualitas diri dan mensucikan jiwa. Bahkan puasa pun juga dilakukan oleh hewan-hewan, sebagai contoh ular akan berpuasa agar suhu tubuhnya meningkat sehingga ular dapat berganti kulit dan menjadi lebih elok lagi, kemudian ayam betina akan berpuasa agar suhu tubuhnya meningkat sehingga dapat mengerami telurnya, yang paling terkenal lagi adalah ulat dalam proses metamorfosis nya ulat juga berpuasa pada fase kepompong untuk dapat menjadi Kupu-kupu yang indah.

Hal itu menjadi alasan setelah satu bulan penuh kita melaksanakan puasa di bulan Ramadhan kita akan diberi hadiah hari raya Idul Fitri yang berarti kembali suci sebagaimana yang kita tau ketika hari raya Idul Fitri kita suci seperti baru dilahirkan dunia.

Berpuasa memiliki sangat banyak manfaat dalam kehidupan, karena dengan berpuasa kita menjadi paham akan batasan dan paham kapan waktunya berhenti dan cukup dalam segala hal, tak jarang juga kita jumpai demi kesehatan, demi kecantikan, demi agar penyakitnya tidak bertambah, orang banyak berpuasa.

Oleh karenanya, di bulan Ramadhan ini adalah momentum paling tepat untuk muhasabah, berfikir, dan merenung sebagai upaya peningkatan kualitas diri menjadi lebih baik lagi dan menjadi lebih dekat kepada sang pencipta, sebagaimana kita tahu pada bulan Ramadhan ini pintu surga terbuka lebar dan pintu neraka ditutup rapat serta setan-setan dibelenggu.

Akhirnya, penulis pernah mendengar maiyah dari Cak Nun, dimana dalam sebuah kesempatan beliau mengatakan, “Jika kamu ingin menjadi Pendekar maka tahan dirimu untuk melakukan apa yang kamu sukai.”

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »