Ramadhan dan Makna Kekeluargaan di Dalamnya

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM |

Oleh: A’isy Hanif Firdaus

Bulan Ramadan merupakan bulan ibadah yang mengandung banyak sekali keberkahan. Umat Islam selain menjalani ibadah puasa, tentunya dianjurkan juga memahami makna penting di balik bulan Ramadan, karena memahami hakikat bulan Ramadan adalah sebuah hal penting, agar bisa meraih beribu-ribu kebaikan di dalamnya. Secara pribadi, bulan Ramadan dimaknai sebagai saat-saat yang tepat untuk dapat merefleksikan dan memperbaiki diri pribadi menjadi lebih baik daripada sebelumnya dan tentunya bagi setiap orang.

Ramadhan menjadi bulan yang amat sangat ditunggu-tunggu kehadirannya bahkan menjadi sebuah momen spesial untuk mempererat hubungan kebersamaan dalam setiap anggota keluarga. Pada momen ini, alangkah baiknya jika orang tua bisa membangun komunikasi efektif dan kebersamaan antar anggota keluarga untuk senantiasa saling mengajarkan dan mengingatkan tentang makna dan hakikat Ramadhan.

Ya, berkumpul bersama keluarga merupakan sebuah tradisi Ramadan yang tidak pernah bisa kita lewatkan. Bertemu dengan orang-orang yang kita sayangi lebih sering dibanding waktu lain. Ramadhan menjadi ajang berjumpa dengan kawan lama dan bersilaturahmi yang biasanya terjadi hanya dalam satu tahun sekali, tentunya ini sangat menarik dan menyenangkan.

Makna kekeluargaan yang bisa kita lihat yakni saat kita dan keluarga Menikmati santap sahur maupun buka bersama, disini ada upaya bersama-sama yang dibangun untuk mengingatkan kembali pentingnya makna kekeluargaan. Betapa pentingnya meluangkan waktu untuk berkumpul dan berkomunikasi bersama seluruh anggota keluarga.

Dalam kegiatan ini mengandung banyak sekali makna untuk dapat menggunakan waktu sebaik mungkin, berkumpul dan berkomunikasi.

Budaya berkumpul dan makan bersama keluarga, Menurut Brad Sachs, PhD, seorang pakar psikologis keluarga di Columbia, makan bersama adalah cara yang paling mendasar untuk menciptakan kedekatan dalam keluarga. Untuk menjalin kebersamaan keluarga saat berpuasa, mulailah dengan ritual makan bersama saat sahur. Momen sahur selalu menjadi momen penantian, karena seluruh anggota keluarga bisa berkumpul dengan lengkap.

Adapun hukum makan sahur adalah sunnah, hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

تَسَحَّرُوافَإِنَّفِيالسَّحُوْرِبَرَكَةً

“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih)

Sekali lagi momen Ramadan adalah momen yang indah dan berharga bagi setiap keluarga. Maka maknailah bulan Ramadan yang penuh berkah ini untuk saling memperkuat rasa pengertian, saling memahami dan memaafkan, berani bicara dan jujur, serta saling mengembangkan satu sama lain melalui terjalinnya komunikasi efektif antar anggota keluarga. Semoga keluarga kita selalu diberikan kesehatan sehingga dapat dengan lancar menjalankan ibadah puasa dan bernilai pahala dalam setiap perbuatan baik yang dikerjakannya. Dan besar harapan juga agar keluarga kita selalu dalam bingkai keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Aamiin

Semoga bermanfaat …

Wallahu A’lam Bish Showwab

(Penulis adalah pengurus LTN PCNU Brebes, Jawa Tengah)

 

diunggah oleh:

Picture of Aswaja Dewata

Aswaja Dewata

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »