ASWAJADEWATA.COM |
Saat saya pamit hendak berhenti dari pesantren, saya curhat bertanya kepada beliau, “Bagaimana jika masyarakat meminta saya untuk ngisi pengajian, sementara ilmu saya pas-pasan, Kiai?”
Kiai Afif menjawab, “Karena ngisi pengajian itu yang membuat ilmu kita bertambah. Sebelum berangkat memberi pengajian, kan belajar dulu. Dengan begitu, ilmu bertambah dengan sendirinya”.
Demikianlah nasihat Kiai Afif kepada saya. Jawaban beliau sesungguhnya lebih kepada, bahwa ilmu itu tidak hanya dipelajari ketika di pesantren saja. Bahkan ketika pulang ke masyarakat, tetap belajar sambil lalu berbagi ilmu kepada masyarakat.
Selain itu, beliau memberi motivasi, tidak ada yang tidak bisa jika masih ada kemauan untuk tetap belajar. Sekaligus juga agar tetap membuka kitab.
Seorang santri yang memang identik dengan kitab kuning, jangan sampai meninggalkan kitabnya meski sibuk dengan profesinya. Inilah yang diharapkan Kiai Afif kepada seluruh santri setelah keluar dari pesantren.
Semoga beliau panjang umur sehat wal ‘afiyah, alfatihah.
Oleh: Muhammad Taufiq Maulana