Tuesday 23rd April 2024,

Kiai Azaim: Buruk Sangka Merusak, Meski Hidupnya Penuh Sunah Nabi

Kiai Azaim: Buruk Sangka Merusak, Meski Hidupnya Penuh Sunah Nabi
Share it

ASWAJADEWATA.COM

Perbuatan yang tampak baik di pandangan mata belum tentu perbuatan itu menunjukkan kebaikan hati. Perbuatan secara fisik baik, tetapi hatinya menyimpan keburukan.

Semisal ada orang rajin ibadah ke masjid, tetapi setiap dia melewati rumah tetangganya, dia berpikir buruk kepada tetangganya. Karena dia merasa rajin ke masjid sementara tetangganya tidak pernah kelihatan di masjid.

Atau ada orang yang setiap hari dalam kehidupannya penuh dengan aktifitas sunah Nabi, lalu dia melihat orang lain dan dianggap tidak mengikuti sunah Nabi dalam kesehariannya. Lantas dia berpikir dirinya paling sesuai sunah Nabi sementara orang lain dianggap jauh dari sunah Nabi.

Dalam hatinya, ada perasangka buruk kepada orang lain atas dasar kesucian dirinya. Telah merasa baik dengan beribadah ke masjid dan setiap aktifitas hidupnya telah sesuai sunah Nabi. Bahkan ada orang tidak sekedar berburuk sangka, dia langsung mengklaim orang lain sesat dan syirik atas dasar merasa benar dan suci sendiri.

Dawuh Kiai Azaim, “Orang meskipun dia fasih lisannya, keningnya hitam karena ahli shalat, kemudian hidupnya sunah dengan sunah Nabi, tetapi di dalam hatinya berburuk sangka kepada walinya Allah, berburuk sangka kepada orang-orang shalihin, berburuk sangka kepada orang-orang mukmin. Dianggap ini  sesat, ini dhalalah, ini musyrik. Hati-hati!”

Sesungguhnya menjadi seorang muslim yang baik itu, tidak sekedar baik secara perbuatan fisik, tetapi bagaimana perbuatan baik yang dilakukan menjadi kebaikan dalam hati juga. Sehingga, setelah menunaikan ibadah dan sesuai sunah Nabi, hatinya menjadi bersih dan suci dari buruk sangka pada orang lain.

Pesan Kiai Azaim, “Maka setelah kesalehan secara fisik, secara zhahir, adalah kesalehan batin. Apa? Husnuzzhan, shafa’ul qalbi, hatinya bersih. Tidak buruk sangka kepada siapapun” (Gus Tama)

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »