Friday 03rd May 2024,

“MAZILTU THALIBAN” Refleksi Kaum Pemuda Dalam Dunia Pendidikan

“MAZILTU THALIBAN” Refleksi Kaum Pemuda Dalam Dunia Pendidikan
Share it

ASWAJADEWATA.COM |

Sejarah telah mencatat, Presiden I Republik Indonesia, Ir. Soekarno di suatu kesempatan beliau pernah mengatakan, ‘’JAS MERAH” (Jangan sekali-kali meninggalkan Sejarah). Ungkapan tersebut mengisyaratkan sekaligus menegaskan kepada kita akan pentingnya mempelajari Sejarah Indonesia terutama Sejarah peran Pemuda.

Berbicara tentang Pemuda, Pemuda merupakan harapan bangsa, diantara beribu rantai kata, hanya satu yang bersenjata, tiada tara dan tiada dua, kata harapan selalu tersanjung untuk para pemuda. Hal tersebut dibuktikan dengan perjuangan para pemuda untuk mencapai kemerdekaan, yang bersedia mengulurkan tangan, serta sebagai penentu arah perjalanan. Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh salah seorang pujangga mesir, Syaikh Musthafa al-Ghalayaini:

إنَّ فِيْ يَدِ الشُّبَّانِ أَمْرَ الأُمَّةِ وَفِيْ أَقْدَامِهَا حَيَاتَهَا

“Artinya: Sesungguhnya pada tangan-tangan pemudalah urusan umat, dan pada kaki-kaki merekalah terdapat kehidupan umat.”

Dalam dunia Pendidikan sendiri, para pemuda dituntut untuk senantiasa terus belajar serta memperbaharui tekad semangatnya agar suatu saat nanti, mereka diharapkan mampu menyumbangsihkan pemikiran dan tenaganya untuk bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan yang lebih besar. Tentunya untuk memotivasi hal tersebut, kita kembali pada sabda Nabi Muhammad SAW.

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ

“Artinya: Menuntut Ilmu ialah wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan”

Adapun tantangan Pemuda dalam dunia Pendidikan saat ini ialah berhubungan dengan dunia maya alias “gadget”. Dalam dunia maya sendiri, mereka sebebasnya berekspresi dan terkadang terpengaruh atau terprovokasi dengan hal-hal yang kurang baik. Maka hal yang semacam ini, perlu adanya I’tikad pembaharuan dan peradaban yang dibimbing oleh para Pendidik, karena Pemuda hadir sebagai generasi yang berusaha menjadi aktor kunci proses perkembangan peradaban.

Sumpah Pemuda menjadi kenyataan sejarah yang membuktikan bahwa pemuda ingin merumuskan sendiri idealisme nasionalismenya yang dapat dipelajari dalam dunia Pendidikan. Maka Pemuda saat ini harus merefleksikan dirinya sebagai generasi penerus yang berperadaban dengan mempelajari kembali Sejarah Sumpah Pemuda, sehingga bisa dipandang secara positif. Kesadaran sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan peradaban, baik langsung maupun tidak, akan memberikan energi positif untuk bangsa khususnya dalam dunia Pendidikan.

Penulis: Rafiq Anshari

Editor: Muhammad Ihyaul Fikro

 

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »