Friday 03rd May 2024,

Ramadhan Sebagai Madrasah Penempaan diri

Ramadhan Sebagai Madrasah Penempaan diri
Share it

ASWAJADEWATA.COM |

Oleh: A’isy Hanif Firdaus

Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan yang termasuk ke dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia diperintahkan Allah SWT untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh dan menjadi bulan dimana turunnya Wahyu Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad yang disebut sebagai Nuzulul Qur’an menurut keyakinan umat Muslim. Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam keempat yang wajib untuk kita Imani dan kita laksanakan dengan baik.

Bulan Ramadhan merupakan waktu terbaik sebagai madrasah untuk mendidik diri agar menjadi pribadi yang baik, penulis menghimpun paling tidak ada tiga aspek yang ada pada bulan Ramadhan yakni mendidik diri dari aspek jasmani, rohani dan sosial, selama kita menjalankan ibadah puasa dibulan suci Ramadhan, jasmani kita terus dilatih, dididik dan pencernaan kita diistirahatkan dari banyaknya aktivitas makan minum sepanjang waktu mulai dari waktu sahur hingga berbuka jelang adzan maghrib dengan tidak makan dan minum sehingga menjadikan jasmani kita sehat, imun kita juga meningkat.

Di bulan Ramadhan seseorang akan dididik penuh rohaninya, jiwanya, hatinya untuk bagaimana dia memiliki rasa keikhlasan untuk beribadah puasa itu ibadah antara dirinya dan Allah SWT saja yang tahu, bisa saja kita berbohong dengan mengatakan dihadapan manusia lain kita sedang berpuasa tetapi Allah maha Mengetahui, maka ibadah puasa hanya dapat dilaksanakan dengan keikhlasan hanya karena Allah SWT, Orang yang puasa akan mendidik dirinya untuk disiplin, ada waktunya kapan sahur, berbuka jika tidak maka ibadahnya tidak sah, untuk itu ia akan terdidik menjadi pribadi yang disiplin, orang yang berpuasa juga akan mendidik diri menjadi sabar (menahan makan, minum, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa) juga akan membentuk jiwa yang tawadhu.

Ramadhan mengajarkan kita untuk bersimpati dan berempati dengan penderitaan sesama manusia, mau berbagi dan peduli terhadap sesama atau yang lazim kita sebut sebagai kesholehan sosial. Selama satu bulan penuh kita dididik, pengendalian yang luar biasa itu dari ibadah puasa Ramadhan, Ramadhan menjadikan kita muslim/muslimah yang sehat jasmani, sehat rohani dan memiliki kesholehan sosial.

Menumbuhkan Sikap Disiplin dalam Penggunaan Waktu

Waktu dalam Islam adalah hal yang begitu berharga dan menjadi modal dalam kita beramal di kehidupan dunia untuk kemudian menjadi bekal di akhirat kelak. Dalam hal ini, Ramadan benar-benar menjadi madrasah bagi seseorang dalam menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Ketika seseorang sadar bahwa Ramadan adalah waktu yang terbatas maka ia akan disiplin dalam waktunya dan menjadikannya maksimal dalam penggunaan. Orang itu akan senantiasa mengisi waktu dengan melakukan amal kebajikan seperti salat tepat pada waktunya untuk mendapatkan pahala yang lebih besar, zikir sehingga terhindar dari perkataan sia-sia apatah lagi dosa, membaca dan metadabburi Al-Quran sebagai penguat hati, membaca kisah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang penuh suri teladan, dan amalan salih lainnya. Dengan sendirinya, seseorang akan memaksimalkan waktu dan disiplin dalam penggunaannya serta menerapkannya pada aspek kehidupan lainnya di luar bulan Ramadan.

Semoga Ramadhan tahun ini menjadi bulan yang penuh dengan keberkahan serta kita berlomba-lomba untuk menjemput fitrah lahir batin sebagai seorang yang dinyatakan sebagai pemenang. Aaminn Yaa rabbal Alamin

Wallahu A’lam Bish Showwab

(Penulis adalah pengurus LTN PCNU Brebes)

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »