Wednesday 01st May 2024,

Bimas Islam Kemenag RI Ngaji Literasi Digital di Solo, Founder Aswaja Dewata Ditunjuk Sebagai Pemred Media Penyuluh Agama Islam

Bimas Islam Kemenag RI Ngaji Literasi Digital di Solo, Founder Aswaja Dewata Ditunjuk Sebagai Pemred Media Penyuluh Agama Islam
Share it

ASWAJADEWATA.COM | SURAKARTA

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI mengadakan kegiatan “Bimbingan Teknis Literasi Penyuluh Agama Islam se Indonesia”.

Kegiatan yang berlangsung di Kota Surakarta, Jateng ini bertempat di Hotel Syariah Solo selama 3 hari (27,28/2 hingga 1/3/2023).

Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapat materi seputar literasi media digital sebagai wajah baru pola dakwah masa kini. Termasuk peta media keislaman Indonesia, penulisan artikel media mainstream, hingga personal branding yang efektif dalam penyampaian dakwah Islam Moderat. Sehingga mudah mengundang simpati masyarakat untuk membaca, dan dapat dijadikan referensi keislaman yang ramah dan akurat.

50 peserta penyuluh Kemenag RI yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari Aceh, Bali, Banten, DI Yogyakarta, Jabar, Jateng, Jatim, DKI Jakarta, Maluku, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan ditambah beberapa kontributor dari media online.

Begitu pula narasumber yang dihadirkan, memang merupakan penulis dan pengelola media keislaman digital, diantaranya Dr. Abraham Zakky Zulhazmi dari islamsantun.org yang memaparkan peta/lanskap media keislaman Indonesia. Selain dirinya, ada juga dari islami.co, NU Online dan bincangsyariah.com.

Salah satu peserta dari Bali yaitu Muhammad Taufiq Maulana mengatakan bahwa pertemuan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi para penyuluh di daerah.

“Kegiatan semacam ini sangat baik dan bisa dilanjutkan agar terbentuk team (jaringan) penulis yang berasal dari Penyuluh Agama Islam,” ujarnya.

Taufiq yang merupakan Penyuluh Agama Islam Kemenag RI Terbaik Nasional 2022 ini juga adalah founder media keislaman aswajadewata.com yang berbasis di Bali.

Pada sesi di hari terakhir, Taufiq yang akrab disapa Gus Tama ini didapuk untuk mempresentasikan hasil kesepakatan dalam hal pengelolaan media keislaman yang akan melibatkan para Penyuluh Agama Islam se Indonesia, sekaligus nanti diminta menjadi pemimpin redaksinya.

Penulis: Dadie W Prasetyoadi

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »