ASWAJADEWATA.COM – Wakil Sekretaris PCNU Kota Denpasar H. Kusnadi Abdillah megawali khutbahnya di Masjid Darussalam, Kota Denpasar dengan mengutip salah satu dawuh Prof. Dr. Syeikh Mahmud Syalthut bahwa syari’at yang mengatur hubungan manusia (hamba) dengan Allah swt, yang dinilai efektif untuk menjali hubungan yang harmonis antara hamba dengan Allah. (15/2)
Yang pertama adalah melalui ibadah shalat, bahwa shalat ini disediakan kepada kanjeng Nabi dan umatnya bukan hanya sebagai media taqarrub tapi juga sebagai media permohonan kepada Allah. Apabila dicermati hampir semua bacaan shalat yang diwajibkan dan dianjurkan intinya ada dua yaitu pujian kepada Allah dan permohonan kepada Allah.
Ketika membaca surah al Fatihah yang merupakan rukun qauli yang berisikan pujian seorang hamba kepada Tuhannya dan permohonan hamba kepada Tuhan-nya, begitu juga ketika i’tidal, sujud, ruku dan lainnya. Tutur Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah sukorejo, Situbondo
Kemudian beliau menjelaskan bahwa ada shalat-shalat yang secara khusus disediakan oleh syari’at untuk keperluan yang khusus pula. Seperti shalat dhuha yang fadhilahnya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tetapi ada fadhilah khusus ketika kesulitan ekonomi, agar senanatiasa rajin melaksanakan shalat dhuha. Begitu pula ketika seorang hamba kesulitan untuk menentukan pilihan, maka dengan media shalat istikharah dengan harapan agar diberi petunjuk oleh Allah untuk menentukan pilihan yang terbaik bagi hambanya.
Kedua, adalah do’a semakin sering seorang hamba berdo’a maka Allah semakin senang kepada hamba-Nya. Ketika seorang hamba bermunajat, berdo’a meminta kepada Allah. Maka ketika itu pula, dia mengakui bahwa Yang Maha Agung adalah Allah dan sementara hamba adalah seorang yang lemah. Dan Allah lah yang bisa memberikan solusi atas persoalan makhluk-Nya.
Menutup khutbanya beliau menyampaikan untuk menjaga hubungan yang harmonis antara hamba dengan Allah adalah melalui media shalat dan do’a. pungkasnya